Selasa, 09 Juni 2020

Alat Optik: Mata - Cacat Mata (Rabun Jauh)

Pada mata normal, terdapat dua besaran yang perlu kita ketahui yaitu:

a.       Titik Jauh = PR (punctum remotum)

Titik jauh adalah kemampuan mata untuk melihat jauh. Pada mata normal, titik jauhnya adalah tak hingga atau ∞. Artinya, mata normal dapat melihat dengan jelas (tidak berbayang) di jauh tak terhingga. Titik jauh mata ini dicapai saat mata berakomodasi minimum (lensa mata setipis-tipisnya).

b.       Titik Dekat = PP (punctum proximum)

Titk dekat adalah kemampuan mata untuk melihat dekat. Pada mata normal, titik dekatnya adalah 25 cm. Titik dekat ini dicapai saat mata berakomodasi maksimum (lensa mata setebal-tebalnya).

Selain titik dekat dan titik jauh mata normal di atas, ternyata ada mata yg tidak normal. Yang dimaksud tidak normal adalah cacat mata. Cacat mata yang dimaksud yakni bukan tidak dapat melihat sama sekali atau buta atau katarak. Cacat mata yang akan kita bahas adalah ternyata mata ini tidak mampu berakomodasi. Misalnya, kita terlalu banyak membaca buku, mata kita sering berkomodasi maksimum sehingga lensa mata sudah terlalu tebal dan tidak elastis lagi, sudah tidak bisa menipis lagi atau bisa menipis tapi terbatas karena lensa mata sudah terbiasa tebal atau sebaliknya.

Jadi, Cacat mata adalah ketidakmampuan mata untuk melakukan akomodasi. Sehingga bayangan tidak jatuh pada retina.

Miopi (rabun jauh)

Seseorang dikatakan mengalami rabun jauh atau miopi apabila seseorang tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda di jauh tak terhingga.

Penderita rabun jauh memiliki titik jauh lebih dekat daripada titik jauh mata normal dan titik dekatnya lebih dekat dari titik dekat mata normal. Jika mata miopi melihat benda di jauh tak terhingga, bayangan benda jatuh di depan retina, ini terjadi karena lensa mata tidak dapat memipih dengan baik sesuai yang diperlukan.

Penderita miopi dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cekung. Lensa cekung membantu memindahkan benda yang sangat jauh ke titik jauh mata penderita miopi. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1 : pada mata rabun jauh (miopi), bayangan jatuh di depan retina.

Gambar 2: pada mata rabun jauh (miopi) yang dibantu dengan lensa cekung, lensa cekung seolah – olah memindahkan benda dari jauh tak terhingga ke titik jauh penderita dengan cara membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil. Kemudian, bayangan berfungsi sebagai objek atau benda yang ditangkap oleh lensa mata untuk selanjutnya dapat terbentuk di retina mata. Jadi, jika kita menggunakan kacamata untuk membantu melihat, sebenarnya lensa mata kita bukan melihat benda asli tapi lensa mata kita melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa kacamata dan bisa jatuh di retina sehingga penglihatan yang kabur bisa jadi jelas kembali.

Nah, Bagaimana cara mengetahui kekuatan lensa kacamata yang digunakan oleh penderita miopi???

Karena mata adalah lensa, maka rumus yang digunakan adalah rumus lensa.

Rumus lensa,

1/f = 1/So + 1/Si

M = [Si/So], M = hi/ho

P = 1/f (dalam meter), P = 100/f (dalam centimeter)

R = 2f, f = 1/2R

Keterangan:

f = fokus (cm)

R = jari – jari (cm)

So = jarak benda (cm)

Si = jarak bayangan (cm)

M = perbesaran bayangan

hi = tinggi bayangan (cm)

ho = tinggi benda (cm)

P = kekuatan lensa (dioptri)

Cara menyelesaikan soal MATA:

  • Menulis variable atau besaran yang diketahui.
  • Menentukan yang mana So, yang mana Si. Untuk mempermudah:

    So = jarak benda yang mau kita lihat = posisi normal

    Si = jarak benda yang bisa kita lihat = - PR atau - PP

  • Menggunakan rumus lensa.

Contoh soal

1.   Seorang miopi mempunyai titik jauh 2m, berapa ukuran kacamata yang harus dipakai agar ia dapat melihat benda jauh dengan norma?

Dik:

So = ~

Si = -2 m

Dit:

P = … ?

Penyelesaian:

1/f = 1/So + 1/Si

1/f = 1/~ + 1/-200

1/f = 0 + 1/-200

1/f = 1/-200

f = -200 cm
Jadi, P = 100/f
P = 100/-200
P = -1/2 dioptri

2.    Amir dapat melihat dengan jelas paling jauh 75 cm. Berapa ukuran kacamata yang harus digunakan agar dapat melihat benda jauh secara normal?

Dik:

So = ~

Si  = -75 cm

Dit:

P = … ???

Penyelesaian:

1/f = 1/So + 1/Si

1/f = 1/~ + 1/-75

1/f = 0 + 1/-75

1/f = 1/-75

f = -75 cm
Jadi, P = 100/f
P = 100/-75
P = -4/3 dioptri

3.    Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan dia itu diberi saran oleh dokternya untuk memakai kacamata dengan kekuatan -1/3 dioptri. Berapakah titik jauh mata orang tersebut?

Dik:

So = ~

P = -1/3 Dioptri.

Dit:

Si = … ???

Penyelesaian:

P = 100/f

-1/3 = 100/f

f = -300 cm

Jadi,

1/f = 1/So + 1/Si

1/-300 = 1/~ + 1/Si

1/-300 = 0 + 1/Si

1/-300 = 1/Si

Si = -300 cm

Karena,

Si = - PR, maka -300cm = -PR

PR = 300 cm














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Organ Pencernaan Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ tambahan. Saluran pencernaan merupak...