Selasa, 20 Oktober 2020

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Organ Pencernaan


Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ tambahan. Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus.


1. Mulut


Bagian-Bagian Rongga Mulut terdiri dari : 

  • Gigi 
  • Lidah 
  • Kelenjar air liur

Di dalam Rongga Mulut, Makanan akan di cerna secara Mekanik oleh gigi, lidah dan kelenjar air liur dengan cara di kunyah dan dihaluskan, agar menjadi potongan-potongan makananyang lebih halus.

Selain dikunyah oleh Gigi, Pencernaan Makanan di Rongga Mulut dibantu oleh Enzim Amilase (Ptialin) yang dihasilkan oleh Kelenjar Air Liur.  Enzim Amilase (Ptialin) berfungsi untuk mengubah Amilum (Karbohidrat) menjadi Maltosa (Monosakarida), sehingga makanan yang kita makan akan terasa manis.



2. Kerongkongan


Kerongkongan merupakan saluran berbentuk pipa yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Setelah makanan selesai dikunyah dengan lembut di rongga mulut, akan disalurkan oleh kerongkongan menuju lambung untuk dicerna kembali. Dalam proses membawa makanan ke lambung, kerongkongan dapat melakukan gerakan peristaltik yang disebabkan oleh kontraksi otot.

Gerakan ini dapat mendorong makanan menuju ke bagian selanjutnya yaitu lambung. Kerongkongan mempunyai dua bagian yaitu faring dan esophagus. Saluran setelah rongga mulut memanjang disebut faring. Pada bagian ini terdapat klep epiglotis yang berfungsi untuk mengatur maanan agar tidak masuk ke saluran pernafasan. Selain faring saluran selanjutnya adalah esophagus.

3. Lambung


Lambung  adalah tempat mencerna makanan secara mekanik dan kimiawi. Otot lambung berkontraksi mengaduk – duk bolus, memecahnya secara mekanis dan mencampurnya dengan getah lambung.

Getah lambung mengandung asam klorida (HCL), enzim pepsi, dan renin. HCL berfungsi untuk membunuh kuman – kuman yang masuk bersama bolus dsn mengaktifkan enzim pepsin.

Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi  untuk mengendapkan protein susu. Setalah melalui pencernaan kimiawi di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.


3. Usus Halus


Makanan dari lambung yang telah berbentuk bubur makanan kemudian masuk ke usus halus untuk di cerna kembali dan di serap sari-sari makanannya

Usus Halus terdiri dari :

Usus 12 jari (Duodenum)

Panjangnya sekitar 1/3 meter. Di dalam Usus 12 jari terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah Pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah Pankreas mengandung Enzim-Enzim Pencernaan seperti :

  • Enzim Amilase, berfungsi Mengubah Amilum menjadi maltosa (monosakarida).
  • Enzim Tripsin : Mengubah Pepton menjadi Asam Amino
  • Enzim Lipase : Mengubah Lemak menjadi Asam Lemak.
Selain dibantu oleh Getah Pankreas yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan, proses pencernaan makanan di usus halus juga di bantu oleh Getah Empedu yang dihasilkan oleh hati. Fungsi Getah Empedu antara lain :

  • Mengemulsikan lemak agar mudah di serap oleh tubuh menjadi asam lemak.
  • Memberikan zat warna kecoklatan pada makanan yang sedang dicerna.
Usus Kosong (Jejunum)

Di dalam Usus Kosong kembali terjadi pencernaan makanan secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim Pencernaan lainnya yaitu :

  • Enzim Maltase : berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
  • Enzim Sukrose : berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
  • Enzim Laktase : berfungsi mengubah Laktosa menjadi galaktosa.

Usus Penyerapan (Ileum)

Usus Penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan, dimana zat-zat gizi pada makanan seperti karbohidrat, protein, lemak dan vitamin di serap di usus Penyerapan pada bagian yang di sebut ‘Villi’. Di bagian Villi inilah tempat sari-sari makanan di usus halus di serap. Villi banyak mengandung pembuluh darah yang berfungsi untuk mengedarkan sari-sari makanan yg telah di serap ke seluruh tubuh melalui darah.


5. Usus Besar


Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).

6. Anus


Anus merupakan organ pencernaan terakhir setelah usus besar. Tempat ini menjadi pintu keluar untuk feses yang telah mengalami pembususkan sehingga dapat dikeluarkan. Proses pengeluaran feses ini disebut defekasi. Defekasi dapat terjadi akibat rangsangan dari lambung dan usus halus yang berisi makanan kepada usus besar. Defekasi dapat terjadi karena gerak peristaltik anus menuju rektum.



Kelenjar Pencernaan


Proses pencernaan manusia tidak hanya terdiri atas saluran pencernaan, tetapi juga terdapat organ pencernaan tambahan berupa kelenjer pencernaan. Kelenjer pencernaan membantu mencerna makanan dengan menghasilkan enzim –enzim yang digunakan dalam pencernaan makanan secara kimiawi. Terdapat tiga organ pencernaan tambahan yaitu hati, kantung empedu, dan pankreas.


Hati

Hati merupakan kelenjer terbesar dalam tubuh, berada pada bagian rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berperan dalam proses detoksifikasi. Ketika dalam darah terkandung beberapa zat yang berbahaya dan bersifat racun maka hati akan menetralisir racun tersebut sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.

Hati merupakan organ penyimpanan. Hati akan memindahkan zat besi dan vitamin A, D, E, K, dan B12 dari darah dan menyimpannya. Hati juga berperan dalam menjaga keseimbangan kadar glukosa darah. Ketika kadar glukosa dalam darah rendah, hati akan melepaskan glukosa dengan cara memecah glikogen. Bahkan, jika dibutuhkan hati akan mengubah gliserol, asam lemak, dan asam amino menjadi glukosa. Selain itu, hati juga mengatur kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol akan diubah menjadi asam kolik yang berfungsi untuk mengemulsi lemak. Sel – sel hati akan mengeluarkan getah yang mengandung kolesterol, asam kolik, garam empedu, lesitin, bilirubin, dan elektrolit. Getah ini disebut dengan getah empedu.

Kantung Empedu

Kantung empedu merupakan organ yang berada di bawah hati. Kantung ini akan menyimpan getah empedu yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu akan dikeluarkan ke usus halus dan berperan dalam mengemulsi lemak. Dengan demikian, lemak akan terpecah menjadi butiran – butiran kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh enzim pencernaan dan melanjutkan proses pemecahan hingga dapat diserap oleh tubuh.

Pankreas

Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut  dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.

      Beberapa fungsi dari pankreas adalah:

  • Mengatur kadar gula dalam darah 
  • Melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
  • Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Organ Pencernaan Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ tambahan. Saluran pencernaan merupak...