Ada banyak
faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, di antaranya
adalah makanan. Melalui makanan, manusia dapat memperoleh nutrisi yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Meskipun wujud makanan
yang kita konsumsi berbeda-beda, namun pada dasarnya makanan yang kita konsumsi
mengandung satu atau lebih zat-zat makanan yang berbeda. Zat-zat yang
terkandung dalam makanan dapat berupa , karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan mineral. Karbohidrat, lemak, dan protein
dikelompokkan sebagai makanan sumber energi
sedangkan vitamin dan mineral sebagai kelompok makanan nonenergi.
1.
Karbohidrat
Sumber gbr: halosehat.com |
Karbohidrat adalah nama umum untuk bahan-bahan yang mengandung unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O) yang tersusun dalam suatu susunan tertentu. Karbohidrat tersusun oleh ketiga unsur tersebut dengan komposisi CnH2nOn. Karbohidrat terdapat dalam beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh kita. Setiap satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4 kilokalori. Jika kita konversikan 1 kalori = 4,2 joule, maka 1 gram karbohidrat menghasilkan energi sebesar 16,8 kilojoule.
2.
Lemak
Seperti halnya karbohidrat, lemak juga tersusun oleh unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Walaupun unsur pembentuknya sama, namun susunan unsur-unsur tersebut beda. Fungsi lemak bagi tubuh kita antara lain:
- Sebagai sumber energi
- Sebagai penyusun membran sel
- Sebagai cadangan makanan bagi tubuh
- Pelarut vitamin A, D, E, dan K
Sumber lemak dapat berasal dari hewan yang disebut lemak hewani.
Contohnya lemak daging, mentega, susu, ikan segar, telur, dan minyak ikan.
Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati. Contohnya lemak
dari kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan avokad. Setiap satu gram lemak dapat
menghasilkan energi sekitar 9 kilokalori atau 38 kilojoule.
3.
Ptotein
Protein tersusun atas unsur karbon(C), hydrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Protein berfungsi sebagai komponen struktural dan fungsional. Fungsi struktural berkaitan dengan fungsi pembangun tubuh dan pengganti sel-sel yang rusak. Fungsi fungsional berkaitan dengan fungsinya sebagai komponen proses-proses biokimia sel, seperti hormon dan enzim.
Setiap satu gram protein dapat
menghasilkan energi sebesar 17 kilojoule.
4.
Vitamin
Vitamin merupakan zat-zat yang sangat
diperlukan oleh tubuh untuk kelancaran proses-proses di dalam tubuh. Walaupun
vitamin hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit, namun tanpa vitamin proses
dalam tubuh bisa terganggu.
Vitamin berfungsi sebagai komponen
organik enzim yang disebut sebagai koenzim. Secara garis besar, vitamin
dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) dan vitamin yang larut dalam air (B
dan C).
Vitamin yang larut dalam lemak mempunyai
sifat dapat disimpan lama di dalam tubuh. Apabila jumlah yang tersedia lebih
banyak dari yang diperlukan tubuh, akan disimpan di dalam lemak dalam waktu
yang cukup lama. Sedangkan vitamin yang larut dalam air, jika jumlahnya
melebihi yang diperlukan oleh tubuh akan dibuang keluar tubuh melalui urine.
Berikut ini tabel fungsi dan sumber
vitamin, serta penyakit avitaminosis.
Vitamin |
Sumber |
Fungsi |
Penyakit Avitaminosis |
A ( retinol) |
Susu, mentega, telur, minyak ikan, hati, sereal, ubi jalar,
labu, wortel, dan sayuran lain. |
Menjaga Kesehatan mata, meningkatkan system kekebalan
tubuh, pertumbuhan tulang, dan menguatkan gigi. |
Rabun seja, kulit kasar. |
B1 ( tiamin) |
Ragi, daging, dan kecambah, |
Pembentukan enzim |
Beri-beri, gangguan saraf, dan gangguan jantung |
B2 ( riboflavin) |
Hati, keju, telur, dan susu |
Metabolism karbohidrat |
Peradangan lidah, kerusakan mata, dan lemah badan. |
B6 biotin) |
Daging, ragi, susu, dan bayam. |
Pembentukan enzim untuk metabolism lemak. |
Dermatitis, gangguan saraf, pelegra, dan demensia. |
B9 ( asam folat) |
Sayuran, hati, dan ginjal |
Sistesis koemnzim dalam metabolism asam nukleat. |
Gangguan system saraf |
B12 ( kobalamin) |
Hati, gandum, dan kacang-kacangan |
Pembentukan sel darah merah |
Anemia, pernisiosa. |
C (asam askorbat) |
Jeruk, tomat, jambu biji, stroberi, brokoli, bayam dan
cabai hijau. |
Membentuk kolagen, membantu menjaga Kesehatan jaringan
tubuh seperti gusi dan otot, dan membantu tubuh melawan infeksi. |
Sariawan, gangguan jaringan ikat, skorbut. |
D |
Minyak ikan, hati, kuning telur, ikan, dan makanan yang
diperkaya seperti susu serta susu kedelai. |
Menguatkan tulang dan gigi, membantu tubuh meyerap kalsium
pembentuk tulang. |
Rakitis, rickets, dan gangguan tulang. |
E (tokoferol) |
Minyak salur, kuning telur, daun selada, alpikat, gandum,
minyak sayuran, kecambah, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan
biji-bijian. |
Sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel dari
kerusakan, penting bagi Kesehatan sel-sel darah merah. |
Sel darah merah mudah rusak, Keguguran, kemandulan,
kematian embrio. |
K |
Alpukat, anggur, sayuran hijau, produk susu seperti susu
asam, umbi-umbian, biji-bijian, dan telur |
Membantu pembekuan darah dan meningkatkan pertumbuhan dan
Kesehatan tulang. |
Apabila ada luka, darah sukar membeku. |
5.
Mineral
Mineral merupakan bahan-bahan
anorganik (tak hidup). Tubuh kita sangat membutuhkan mineral untuk pembentukan
struktur tubuh. Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi
kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan
pemeliharan tulang.
Mineral dibutuhkan dalam bentuk
terpisah maupun dalam bentuk senyawa. Tiap mineral mempunyai peranan tertentu
di dalam tubuh. Berikut ini tabel
beberapa contoh sumber dan fungsi mineral.
Mineral |
Sumber |
Fungsi |
Kalsium (Ca) |
Susu, keju, daging, telur, sayur-sayuran dan kedelai. |
Pembentukan darah, tulang, gigi, kerja otot, dan kerja
saraf. |
Fosfor (P) |
Susu, daging, telur, sayuran, gandum. Dan keju. |
Membantu dalam kontraksi dan relaksasi otot, pembentukan
tulang dan gigi serta bagian dari ATP dan asam nukleat. |
Besi (Fe) |
Daging merah, kacang, bayam, hati, dan telur. |
Bahan utama penyusun hemoglobin pada sel darah merah. |
Potassium / Kalium (K) |
Pisang, kentang, kacang, daging, dan jeruk. |
Mengatur keseimbangan air dalam sel, mempercepat hantaran
impuls pada saraf, dan kerja otot. |
Sodium / Natrium (Na) |
Daging, susu, keju, garam, dan wortel. |
Menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh, dan
mempercepat impuls pada saraf. |
Iodium (I) |
Ikan laut dan garam beriodium. |
Sebagai salah satu hormone tiroksin dan merangsang
metabolisme |
Seng |
Kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. |
Menjaga kekebalan tubuh, Kesehatan mata, menghambat virus,
mengurangi risiko kanker, Kesehatan organ vital laki-laki dan mempercepat penyembuhan
luka. |
Magnesium (Mg) |
Sayuran hijau, daging, dan kentang. |
Sebagai kofaktor enzim pada metabolism karbohidrat. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar