A. Struktur dan fungsi Sistem Reproduksi Laki-laki
- Organ Reproduksi
Untuk mengetahui organ-organ yang Menyusun system reproduksi pada laki-laki, silakan perhatikan gambar dan tabel berikut!
Organ Bagian Luar |
||
No. |
Nama Organ |
Keterangan Struktur |
. 1. |
Penis |
Bagian luar reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan saluran sperma. |
2. |
Skrotum |
Bagian seperti kantong yang di dalamnya terdapat testis. Berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma. |
Organ Bagian dalam |
||
No. |
Nama Organ |
Keterangan Struktur |
1. |
Testis |
Bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum. Berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormone testosterone. |
2. |
Epididimis |
Saluran yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dengan ukuran +- 4 cm. berfungsi sebagai tempat menyimpan sperma sementara. |
3. |
Vas Deferens |
Saluran panang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididymis. Berfungsi menguhubungkan epididymis dengan uretra. |
4. |
Uretra |
Saluran yang terdapat di dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi. Berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urine. |
5. |
Kelenjar Vesikula Seminalis |
Bagian yang berbentuk kantong kecil berukuran +- 5 cm yang terletak dibelakang kantong kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma. |
6. |
Kelenjar Prostat |
Bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantong kemih. Berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam. |
7. |
Kelenjar Cowper |
Bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar prostat. Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. |
2. 2. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel sperma. Proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis. untuk memahami bagaimana proses pembentukan sperma, silakan perhatikan gambar beriku!
Pembentukan sel sperma terjadi di dalam tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus adalah saluran Panjang yang berkelok-kelok tempat pembentukan sperma. Kumpulan tubulus inilah sebenarnya terstruktur yang membentuk testis. prose pembentukan sperma pada tubulus seminiferus terjadi secara bertahap:
- Sel induk sperma atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n) mengalami pembelahan secara mitosis membentuk spermatosit primer.
- Spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis tahap I membentuk dua spermatosit sekunder yang berisfat haploid (n).
- Spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis tahap II membentuk spermatid yang bersifat haploid (n).
- Spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk empat sel sperma atau spermatozoa yang matang.
B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Perempuan
- Organ reproduksi
Untuk mengetahui organ-organ yang Menyusun system reproduksi pada perempuan, silakan perhatikan gambar dan tabel berikut!
Organ Bagian Luar |
||
No. |
Nama Organ |
Keterangan Struktur |
1. |
Vulva |
Suatu celah paling luar dari alat reproduksi perempuan. Merupakan muara saluran urine dan saluran reproduksi. |
2. |
Labium |
Bagian yang membatasi vulva |
Organ Bagian Dalam |
||
No. |
Nama Organ |
Keterangan Struktur |
1. |
Ovarium |
Struktur berbentuk seperti telur, berjumlah dua buah, terletak di samping kanan dan kiri Rahim (uterus) dan berfungsi menghasilkan sel telur. |
2. |
Saluran telur (tuba fallopi / oviduk) |
Saluran dengan Panjang +- 10 cm yang menghubungkan ovarium dengan Rahim. |
3. |
Infundibulum |
Struktur yang berbentuk seperti corong dan merupakan ujung dari tuba fallopi. |
4. |
Rahim (uterus) |
Struktur seperti buah pir yang berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan. |
5. |
Endometrium |
Lapisan yang membatasi rongga Rahim dan meluruh saat menstruasi. |
6. |
Serviks |
Struktur Rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka kea rah vagina. |
7. |
Vagina |
Saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan Rahim, saluran mengalirnya darah menstruasi, dan saluran keluarnya bayi. |
8. |
Fimbriae |
Struktur berjumbai seperti jari jemari yang berfungsi menangkap sel telur. |
2. 2. Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel telur (ovum) dan terjadi di dalam organ ovarium. Berbeda dengan spermatogenesis yang dimulai Ketika anak laki-laki masuk masa puberitas, oogenesis dimulai sebelum anak perempuan lahir. Pada saat baru lahir, anak perempuan sudah memiliki bakal sel ovum (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga 2.000.000. Namun, hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan masuk masa pubertas dan hanya 400 yang akan matang atau berkembang sempurna. Sel telur yang matang diovulasikan (dikeluarkan dari ovarium) selama siklus reproduksi (siklus menstruasi) perempuan. Pembentukan ovum terjadi secara bertahap. Perhatikan gambar berikut!
- Oogonium mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang berisfat diploid (2n). Terjadi pada waktu anak perempuan masih dalam kandungan.
- Oosit primer kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap I membentuk satu oosit sekunder (n) dan dan satu polosit (n).
- Oosit sekunder selanjutnya mengalami pembelahan meiosis tahap II membentuk satu ootid (n) dan satu polosit (n). Polosit (n) juga mengalami pembelahan meiosis tahap II menghasilkan dua polosit.
- Ootid kemudian mengalami diferensiasi membentuk ovum.
- Pada akhir proses oogenesis, dari satu sel induk telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat haploid (n) dan tiga polosit (badan polar) yang bersifat haploid (n). Namun, yang dapat berfungsi hanya satu sel telur (ovum).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar