Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT karena diberi kesempatan untuk lahir di dunia dan dapat melihat keindahan berbagai ciptaannya. Pada awalnya, manusia berasal dari satu sel, selanjutnya sel tersebut mengalami pembelahan secara terus menerus sehingga pada saat dewasa manusia memiliki sekitar 200 triliun sel. Sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang sama bergabung menjadi satu kesatuan membentuk suatu jaringan. Perhatikan gambar hierarki kehidupan berikut!
Allah SWT menciptkan manusia dengan sangat teratur dan kompleks. Kita wajib mengagumi-Nya dengan berusaha menemukan jawaban keteraturan dan kompleksitas tersebut. Kita juga harus berterima kasih dan selalu menghormati orang tua, terutama Ibu kita. Ibu telah mengandung kita selama Sembilan bulan sepuluh hari, menyusui, memberi kasih saying, mendidik, dan masih banyak lagi pengorbanan ibu yang tidak dapat kita hitung.
Lalu, bagaimana ibu dapat mengandung? Apakah ibu dapat mengandung tanpa kehadiran ayah kita? Tentu jawabannya tidak. Dari pernikahan ayah dan ibu dihasilkan keturunan. Ayah dan ibu dapat mempunyai keturunan karena memiliki sistem reproduksi. Tanpa sistem reproduksi, niscaya kita tidak akan lahir di dunia dan umat manusia akan punah.
Apakah sistem reproduksi itu?
Sebelum kita membahas tentang sistem reproduksi, sebaiknya kita pahami dulu tentang pembelahan sel. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.
Mengapa sel membelah?
Setidaknya ada tiga alas an mengapa sel megalami pembelahan, yaitu:
1. Untuk pertumbuhan.
Makhluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel pada makhluk hidup, semakin besar ukuran makhluk hidup tersebut.
2. Untuk perbaikan
Pada saat bagian tubuh kita mengalami luka, setelah beberapa lama bagian tubuh yang luka tersebut dapat menutup seperti semua. Sebenarnya, pada bagian tubuh kita yang mengalami luka tersebut terjadi kerusakan jaringan. Perbaikan jaringan yang rusak pada bagian tubuh tersebut adalah hasil dari proses pembelahan sel
3. Untuk reproduksi
Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel.
Bagaima cara sel membelah?
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetik yang sama dengan induknya, termasuk jumlah kromosom. Kromosom adalah materi genetik yang berperan dalam pewarisan sifat. Jika sel induk memiliki kromosom 2n (diploid), maka jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan juga 2n (diploid). Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya dalam keadaan berpasangan. Misalnya, sel induk memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah, maka sel anakan juga memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah.
Pembelahan mitosis terjadi dalam empat fase secara berkesinambungan. Setiap fase pembelahan memiliki ciri-ciri yang berbeda. Perhatikan gambar berikut!
Pada fase akhir dari pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan video berikut!
Edit video dari https://www.youtube.com/watch?v=xsrH050wnIA&t=102sPembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid. Sel haploid adalah sel yang terdiri dari hanya satu pasang kromosom.
Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel kelamin. Pembelahan ini berfungsi menghasilkan sel gamet (sel telur atau sel sperma). Berbeda dengan pembelahan mitosis hanya terjadi satu pembelahan, pada pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan dengan masing-masing melewati empat fase seperti pada gambar berikut.
Keterangan:
Profase I
- Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen)
- Kromosom sudah mengganda, kemudian memadat.
Metafase I
- Kromosom berjajar pada bidang pembelahan
Anafase I
- Kromosom bergerak menuju ke kutub yang berlawanan
Telophase I
- Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan
- Membran inti mulai terbentuk kembali
- Terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid
Profase II
- Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil
Metafase II
- Kromosom berjajar pada bidang pembelahan
Anafase II
- Kromosom bergerak menuju ke kutub-kutub yang berlawanan.
Telofase II
- Membran inti terbentuk kembali
- Terbentuk sel anakan yang bersifat haploid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar