Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma
dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi
ini terjadi di dalam tuba fallopii. Sel sperma menggunakan flagela yang
bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakkan tubuhnya dalam cairan
yang ada dalam tuba fallopii untuk menuju ke sel telur.
Ada beberapa mekanisme sel sperma dapat menemui sel telur. Sel sperma dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan senyawa kimia berupa hormon progesteron. Selain itu, juga karena adanya sensor panas. Suhu tuba fallopii atau tempat seltelur berada lebih tinggi dibandingkan dibandingkan suhu tempat penyimpanan sperma. Perhatikan skema proses fertilisasi berikut!
1. Trimester pertama
Tiga bulan pertama, embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini, janin sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
Sumber gambar http://mamapapa.id |
2. Trimester kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan Panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini, detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
Sumber gambar http://mamapapa.id |
3. Trimester ketiga
Di tiga bulan ketiga, terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam Rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai Panjang kurang lebih 50 cm. Berikutnya bayi akan lahir ke dunia dan disebut dengan sebutan bayi.
Sumber gambar http://mamapapa.id |