Selasa, 13 Oktober 2020

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA AKAR, BATANG, DAN DAUN TUMBUHAN

 

A.      Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar Tumbuhan

Akar merupakan bagian paling bawah dari tumbuhan. Akar berfungsi untuk manambatkan dan memperkokoh berdirinya tumbuhan, menyerap air dan garam mineral, bernafas, serta tempat menyimpan cadangan makanan.

a) akar tunggang, b) akar serabut
Pada kelompok tumbuhan berbiji, ada dua sistem perkaran yaitu:

a.     Sistem perakaran tunggang

Sistem perkaran tunggang mempunyai bagian berukuran besar yang disebut akar utama. Di sekitar akar utama tumbuh akar-akar kecil sebagai akar cabang. Sistem perkaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil, contohnya: manga, wortel, dan rambutan.  

b.       Sistem perakaran serabut.

Sistem perkaran serabut tidak mempunyai akar utama. Akar tumbuh dari pangkal batang dan bercabang-cabang membentuk struktur seperti serabut. Sistem perkaran serabut terdapat pada tumbuhan monokotil, contohnya: rumput, padi, dan jagung.  

Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.

Penampang melintang akar (a) akar tumbuhan dikotil,
(b) akar tumbuhan monokotil 

1.       Epidermis

Epidermis merupakan bagian terluar akar. Sel-sel epidermis memiliki dinding yang tipis, sehingga   air dan mineral mudah masuk ke dalamsel-sel epidermis yang kemudian diteruskan ke dalam korteks dan silinder pusat. Pada bagian-bagian tertentu sel-sel epidermis juga mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi utnuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral. Bagian yang lebih dalam dari epidermis yaitu korteks.

2.       Korteks

Korteks tersusun atas jaringan parenkim yang dinding selnya tipis dan terususun renggang. Korteks ini berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan. Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis.

3.       Endodermis

Lapisan endodermis tersusun atas satu lapis sel yang mebatasi korteks dengan silinder pusat. Pada endodermis terdapat bentukan seperti pita yang disebut pita kaspari. Pita kaspari berfungsi untuk mengatur jalannya mineral yang diserap oleh akar agar menuju ke silider pusat. Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat atau stele.

4.       Silinder Pusat

Silinder pusat tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Berkas pengangkut pada silinder pusat terdiri atas xylem dan floem. Xylem berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah menuju batang hingga ke dauan, sedangkan floem berfungsi mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

B.      Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang Tumbuhan

Batang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan serta menghubungkan akar dengan daun. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang menjadi temoat penimbunan cadangan makanan. Batang mempunyai ciri yang membedakannya dengan akar. Pada batang terdapat buku dan ruas. Buku merupakan tempat melekatnya daun, sedangkang ruas merupakan bagian batang di antara dua buku.

Penampang melintang batang (a) batang dikotil,
(b) batang monokotil

Struktur anatomi batang mirip dengan akar, terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan epidermis. Pada batang tumbuhan dikotil yang sudah dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm atau jaringan gabus. Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks. Korteks pada batang juga tersusun atas jaringan parenkim.

Pada beberpa tumbuhan seperti tebu, kentang, dan rimpang kunyit, di daerah korteks inilah cadangan makanan disimpan. Berkas pengangkut pada batang merupakan kelanjutan dari berkas pengangkut pada akar. Melalui berkas pengangkut ini, air dan mineral yang diserap akar diteruskan oleh berkas pengangkut pada batang untuk menuju daun.

Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada batang monokotil, berkas pengangkut tersebar. Antara xylem dan floem pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat cambium vaskular yang aktif membelah.

C.      Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun Tumbuhan

Daun pada umumnya berwarna hijau serta berbentuk lebar dan pipih. Bagian yang tipis melebar disebut helai daun. Bentuk daun ada yang bulat Panjang, lancip, dan duri. Pada helai daun terdapat tulang-tulang daun. Tulang daun tumbuhan monokotil, seperti padi, rumput, dan jagung, berbentuk melengkung sejajar. Tulang daun tumbuhan dikotil, seperti manga, wortel, dan rambutan, berbentuk menyirip dan menjari.

Susunan daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun disebut tunggal apabila pada satu tangkai daun hanya terdapat satu helai daun. Apabila terdapat beberapa helai daun pada satu tangkai daun, daun tersebut disebut daun majemuk.

Penampang melintang daun

Struktur anatomi daun terdiri atas epidermis, mesofil, dan berkas pembuluh.

1.       Epidermis

Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan yang disebut epidermis. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di dalam daun. Pada beberapa tumbuhan, daun juga dilapisi oleh lapisan lilin yang disebut kutikula yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, sisik, dan rambut-rambut. Stomata dapat membuka dan menutup, menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Pada tumbuhan umumnya, saat siang hari stomata membuka, sehingga karbondioksida dapat masuk ke dalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan yang hidup di daerah kering, misalnya kaktus, stomata menutup saat siang hari. Hal ini dilakukan agar tidak banyak air dalam tubuh yang hilang karena menguap lewat stomata. Pada tumbuhan tersebut, stomata baru akan membuka saat malam hari.

2.       Mesofil

Mesofil terletak di antara epidermis atas dan bawah. Pada tumbuhan dikotil, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan bunga karang (spons), sedangkan pada tumbuhan monokotil, mesofil tidak berdiferensiasi dan bentuknya seragam sehingga tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade dan jaringan bunga karang. Jaringan palisade tersusun atas sel-sel palisade berbentuk silindris Panjang dan rapat seperti tiang. Pada sel-sel palisade, terdapat banyak kloroplas yang mengandung klorofil. Oleh karena itu, pada jaringan palisade inilah terjadi fotosintesis. Di bawah jaringan palisade terdapat jaringan bunga karang. Jaringan bunga karang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur, berdinding tipis, dan memiliki ruang antarsel besar sehingga dapat terjadi pertukaran dan penyimpanan gas dengan mudah.

3.       Berkas Pengangkut

Berkas pengangkut terdiri atas xylem dan floem yang terletak di antara jaringan bunga karang. Berkas pengangkut pada daun membentuk tulang daun. Tumbuhan dikotil mempunyai satu tulang daun dan bercabang-cabang membentuk jala, sedangakan pada tumbuhan monokotil, tulang daun sejajar dengan sumbu daun. Fungsi tulang daun adalah mengangkut air dan garam mineral dari tanah (fungsi xylem) dan mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan (fungsi floem).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Organ Pencernaan Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ tambahan. Saluran pencernaan merupak...