Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada negatif film. Biasanya kamera digunakan untuk mengabadikan kejadian-kejadian penting. Selain digunakan untuk mengambil gambar, kamera canggih dewasa ini juga dapat digunakan untuk merekam suatu kejadian atau aktivitas tertentu seperti orang berjalan, menari, tertawa, dan sebagainya.
Kamera merupakan salah satu aplikasi dari lensa. Kamera menggunakan lensa cembung untuk membentuk suatu bayangan. Pada dasarnya prinsip kerja bagian-bagian dari kamera memiliki persamaan dengan prinsip kerja organ mata. Perhatikan gambar dan tabel berikut!
Mata |
Kamera |
Fungsi |
Lensa |
Lensa |
Membiaskan cahaya (lensa cembung |
Iris |
Diafragma |
Mengatur besar pupil / apature |
Pupil |
Apature |
Lubang tempat masuknya cahaya |
Retina |
Film |
Tempat terbentuknya bayangan |
Prinsip Kerja Kamera
Kamera bekerja dengan membiaskan cahaya yang dipantulkan benda di depannya. Cahaya yang dipantulkan dari benda tersebut akan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang tepatakan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera tersebut memfokuskan bayangan berada pada film foto. Sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya. Perhatikan gambar diagram pembentukan bayangan pada kamera berikut!
Bagaimana cara menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kamera???
Karena kamera menggunakan lensa cembung, maka perhitungan akan menggunakan rumus lensa juga.
Rumus lensa,
1/f = 1/So + 1/Si
M = [Si/So] = hi/ho
P = 1/f (dalam meter), P = 100/f (dalam centimeter)
Keterangan:
f = fokus (cm)
R = jari – jari (cm)
So = jarak benda yang ingin difoto (cm)
Si = jarak film ke lensa (cm)
M = perbesaran bayangan
hi = tinggi bayangan (cm)
ho = tinggi benda (cm)
P = kekuatan lensa (dioptri)
Cara menyelesaikan soal KAMERA:
- Menulis variable atau besaran yang diketahui.
- Menggunakan rumus lensa.
Contoh soal:
- Sebuah kamera memiliki jarak fokus 8 cm, awalnya digunakan untuk mengambil gambar benda yang cukup jauh. Kemudian, kamera digunakan untuk mengambil gambar sebuah benda yang jaraknya 200 cm dari lensa. Tentukan kemana dan berapa jauh lensa kamera harus digeser?
Dik:
f = 8 cm
Keadaan awal;
So = ~
1/f = 1/So + 1/Si
1/8 = 1/~ + 1/Si
1/8 = 0 + 1/Si
Si = 8 cm
Keadaan akhir;
So = 200 cm
1/f = 1/So + 1/Si
1/8 = 1/200 + 1/Si
1/8 – 1/200 = 1/Si
100 – 4 / 800 = 1/Si
96/800 = 1/Si
Si = 800/96
Si = 8,33 cm
Besar pergeseran lensa;
D = 8,33 – 8 = 0,33 cm menjauhi film
a. Berapa jarak benda yang dipotret?
b. Berapa kali ukuran benda diperkecil?
Dik:
P = +20 dioptri
Si = 5,2 cm
Penyelesaian:
P = 100/f
20 = 100/f
f = 100/20
f = 5 cm
a. Dit:
So = …?
1/f = 1/So + 1/Si
1/5 = 1/So + 1/5,2
1/5 – 1/5,2 = 1/So
1/5 – 1/26/5 = 1/So
1/5 – 5/26 = 1/So
26 – 25 / 130 = 1/So
1/130 = 1/So
So = 130 cm
b. Dit:
M = … ?
M = Si / So
M = 5,2 / 130 = 0,04 kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar