Sabtu, 13 Juni 2020

Alat Optik: Mata - Cacat Mata - Presbiopi (Mata Tua)

Pada postingan sebelumnya, kita sudah membahas cacat mata rabun jauh dan rabun dekat. Cacat mata yang ketiga adalah presbiopi atau mata tua. Seseorang dikatakan mengalami presbiopi jika kedua-duanya rabun, melihat jauh rabun, melihat dekat juga rabun. Mata yang mengalami presbiopi ini didominasi oleh orang tua yang daya akomodasi matanya itu telah berkurang. Penderita presbiopi mempunyai jarak titik dekat lebih jauh dari titik dekat mata normal yaitu lebih dari 25 cm dan titik jauhnya kurang dari tak hingga sehingga penderita tidak dapat melihat dengan jelas benda dekat maupun benda jauh. Penderita mata tua dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (bifokal) yang terdiri dari lensa cekung dan lensa cembung.

Pada kacamata berlensa rangkap (bifokal), lensa negatif (cekung)bekerja seperti pada kacamata untuk penderita rabun jauh (miopi), sedangkan lensa positif (cembung) bekerja seperti pada kacamata untuk penderita rabun dekat (hipermetropi).


Sumber: pvfla.org

Bagaimana cara menentukan kekuatan lensa yang digunakan oleh penderita presbiopi???

Sama halnya dengan rabun jauh dan rabun dekat, menentukan kekuatan lensa yang digunakan oleh penderita presbiopi adalah dengan menggunakan rumus lensa, hanya saja harus menentukan terlebih dahulu Si dan So untuk masing-masing kondisi yaitu miopi dan hipermetropi.

Rumus lensa,

1/f = 1/So + 1/Si

M = [Si/So) = hi/ho

P = 1/f (dalam meter), P = 100/f (dalam centimeter)

Keterangan:

f = fokus (cm)

R = jari – jari (cm)

So = jarak benda (cm)

Si = jarak bayangan (cm)

M = perbesaran bayangan

hi = tinggi bayangan (cm)

ho = tinggi benda (cm)

P = kekuatan lensa (dioptri)

Cara menyelesaikan soal Presbiopi:

  • Menulis variable atau besaran yang diketahui.
  •  Menentukan yang mana So, yang mana Si untuk masing-masing kondisi yaitu rabun jauh dan rabun dekat. Untuk mempermudah:

    So = jarak benda yang mau kita lihat = posisi normal

    Si = jarak benda yang bisa kita lihat = - PR atau - PP

  • Menggunakan rumus lensa.

Contoh Soal:

1.   Saat Amir sudah tua, paling jauh ia bisa melihat sejauh 80 cm dan ia bisa membaca koran tanpa kacamata di jarak 40 cm. Berapakah ukuran kacamata yang harus ia gunakan agar dapat melihat jauh dan dekat dengan jelas?

Dik:

Miopi

So = ~

Si = - PR = - 80 cm

Hipermetropi

So = 25 cm

Si  = -PP = - 40 cm

Penyelesaian:

Miopi:

1/f = 1/So + 1/Si

1/f = 1/~ + 1/-80

1/f = 0  + 1/-80

1/f = - 1/80

f = - 80 cm

P = 100/f

P = 100/-80

P = - 5/4

P = - 1,2 dioptri

Hipermetropi:

1/f = 1/So + 1/Si

1/f = 1/25 + 1/-40

1/f = 8/200 – 5/200

1/f = 3/200

f = 200/3

P = 100/f

P = 100/200/3

P =  3 x 100 / 200

P = 300 / 200

P = + 3/2

P = + 1,5 dioptri

 

2.    Pak Ali menggunakan kacamata berlensa ganda, yaitu berukuran -2 dan 3/2 dioptri. Kacamata positif untuk membaca dan negatif untuk melihat jauh. Berapakah titik dekat dan jauh pak Ali?

Dik:

Miopi

So = ~

P = - 2 dioptri

Hipermetropi

So = 25 cm

P = 3/2 D

Dit:

PP dan PR ???

Penyelesaian:

Miopi

P = 100/f

-2 = 100/f

-2f = 100

f = 100/-2

f = - 50 cm

 

1/f = 1/So + 1/Si

1/-50 = 1/~ + 1/Si

1/-50 = 0 + 1/Si

1/-50 = 1/Si

Si = - 50 cm

Karena Si = - PR, maka: –50 cm = - PR

PR = 50 cm

Hipermetropi

P = 100/f

3/2 = 100/f

f = 2 x 100 / 3

f = 200/3

1/f = 1/So + 1/Si

1/200/3 = 1/25 + 1/Si

3/200 = 1/25 + 1/Si

3/200 – 1/25 = 1/Si

3/200 – 8/200 = 1/Si

- 5/200 = 1/Si

Si = -200/5

Si = - 40 cm

Karena Si = -PP, maka: -40cm = -PP

PP = 40 cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Organ Pencernaan Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ tambahan. Saluran pencernaan merupak...